
KTM 1290 Superduke
Assalamu’alaikum wR wB
Piston yang kita ketahui memiliki bermacam bentuk mulai dari piston permukaan rata (flat) piston jenong (dome) dan piston mempunyai lekukan kedalam atau cekung (dish). Ada istilah lainnya seperti quench dan squish berperan penting dalam proses pembakaran (combustion process) di dalam silinder.
Pembakaran
yang sempurna menghasilkan energi besar berupa tekanan untuk mendorong
piston ke arah bawah dari posisi titik mati atas (TDC). Energi panas
dari hasil pembakaran antara campuran udara dan energi kimia hydrocarbon
terkandung dibensin. Seberapa efektif atau efisien energi panas di
hasilkan oleh engine.
Biasanya
energi dari pembakaran tersebut dirubah menjadi tenaga untuk menggerakan
hanya sekitar 1/3 dari jumlah total keseluruhan. 1/3 energi bbm berupa
panas hilang melalui exhaust system, 1/3 nya hilang via radiator/
cooling system. Jadi hanya tinggal 1/3 dapat digunakan sebagai energi
penggerak. Perbedaan muncul antara energi dari pembakaran yang di
ekstrak sering kita dengar dengan istilah Thermal Efficiency (TE).
Gasoline
memiliki berat 5.92 pounds per gallon dan melepas energi 19000 BTU per
pound ketika terbakar. Satu HP equivalent 42.4 BTU/menit.
Rumus TE = 0.1339 x HP / fuel flow (pound per hour). Angka 0.1339 dari 2545 (BTU per hour) / 19000 (BTU per pound).
Istilah
lainnya yang digunakan untuk representasikan TE adalah Brake Specific
Fuel Consumption (BSFC), dengan rumus BSFC = fuel flow (pound per hour) /
horsepower.
Quench
adalah jarak antara bagian rata piston dengan dek silinder head pada
saat titik mati atas (TDC). Jarak tersebut menyediakan ruang dimana
dapat diposisikan sangat dekat tapi tentu kontak antara piston dengan
silinder head harus dihindarkan. Produsen mobil mencari jarak aman
sekitar 1,524 mm (0.060 inch) atau lebih pada area ini. Tapi itu
bukannlah jarak yang ideal antara piston dan silinder untuk menciptakan
efek squish.
Para engine
builder ahli akan optimalkan area quench ini yaitu jarak piston dengan
cylinder head sampai sekitar 1.016mm. Dengan dipengaruhi putaran engine
semakin tinggi menjadikan con-rod memanjang (stretch) kemudian makin
mempersempit quench atau jarak piston dengan dek silinder head tersebut.
Seakan-akan piston dan dek silinder head saling bersentuhan.
Reaksi dari
quench area yang sangat sempit menciptakan efek squish yaitu terjadinya
turbulensi campuran udara/bbm. Udara dan bbm yang berada di quench area
pada saat piston di posisi TDC, tertekan (compressed) sangat kuat
kemudian bergerak cepat ke arah ruang pembakaran sesuai dengan bentuk
piston dan silinder head dan terjadi turbulensi. Selanjutnya diikuti
dengan ledakan pada proses power stroke (langkah usaha). Terjadinya
turbulensi sangat penting dalam proses percampuran udara-bbm. Semakin
baik vaporisasi mixtur udara-bbm akan mewujudkan ledakan sangat
sempurna.

Piston Mahle Honda K24, squish area
Untuk
engine performa tinggi, turbulensi dari quench area ini selain membuat
proses pembakaran makin ideal juga diperlukan untuk mencegah detonasi
atau biasa kita dengar dengan istilah mesin ngelitik. Dengan
berkurangnya detonasi engine dapat mengkonsumsi bensin dengan kadar
oktan lebih rendah. Keuntungan lainnya secara langsung sedikit menaikan
rasio kompresi statik piston dan mereduksi terjadinya perbedaan kantong
(pockets) campuran udara/bbm antara yang lean dan rich di ruang bakar.
Perbedaan kantong mixture bbm ini meredam potensi power dihasilkan
karena adanya pressure yang berlainan dan rating pembakaran yang tidak
merata. Campuran kering atau lean cenderung terbakar lebih cepat dan
basah (rich) lebih lambat.

Ferrari F1 piston squish

Area quench piston dipengaruhi juga oleh ketebalan silinder gasket yang ter-kompres.
Dengan
jarak quench antara piston dan dek silinder head semakin sempit makin
besar pula power dihasilkan. Biasanya piston mesin high performance atau
balap memiliki lekuk disesuaikan dengan bentuk pada silinder head. Cara
tersebut memungkinkan piston berdekatan dengan dek silinder.
Tuner
mesin akan memaksimumkan potensi quench ini dalam upayanya mencari
horsepower sebesar-besarnya. Tentu untuk engine builder yang sudah
berpengalaman dan memiliki keahlian karena konsekwensi dari kesalahan
ini bisa berakibat rusaknya engine.
semoga berguna..
semoga berguna..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar