Asalamualaikum wR wB..
Bukan terkadang lagi modifikasi mesin yakin ada kendala. Namanya juga trial and eror, eror dulu baru berhasil. Karena tidak ada istilah trial and succses. Apalagi telah terhipnotis pakemnya mesin (standar prosedur). Maka ora wani bereksperimen, karena takut eror. Kebanyakan telah disetting
yang punya produk agar harus mengikuti prosedur. Maka tanpa disadari,
itu bagian dari strategi bisnis agar beli melulu. Hehehe, ups jadi ngelantur.
Bagi
yang kesulitan mencari ukuran diameter ring piston yang nanggung, ayo
bikin sendiri diameternya agar pas dengan diameter silinder. Misalnya
diameter silinder 52,5 mm dan ring yang ada 53 mm ke atas, bisa diakali.
Tentu saja akal-akalan seperti ini mainan para mekanik yang mahir,
tetapi belum tentu punya pikiran memperkecil diameternya. Ya kan bro…
Silakan bikin alatnya agar presisi pemotongannya. Bagi yang sudah, monggo beri masukan siapa tahu punya sampeyan yang lebih josss.
Alat ini hanya sebagai panduan, bahwa sebenarnya piston yang besar
diameternya masih bisa diakali, asal jangan terlalu besar amat. Yang
penting ring piston masih bisa masuk di got atau rumah ring pada
pistonnya. Sisa-sisa ring piston yang tidak terpakai di bengkel namun
masih layak untuk digunakan, boleh dipungut ulang. Lumayan untuk
penghematan, apalagi tanggal tua.
Sediakan
satu lembar papan dengan ketebalan 1,5 cm, pelat alumunim berbentuk
‘N’, sekrup, alat bor dan mata gerinda kecil. Berikut contoh proses
pembuatannya. Pertama harus menyediakan sebuah papan yang telah di
modifikasi dan dibuat lubang yang berfungsi sebagai pengikat klem, nah ini gambarnya:
Lalu
gunakan bahan tambahan berupa pelat alumunium ‘N’ 1/4 dari ukuran
panjang papan. Aluminium ini akan melapisi bagian atas papan. Agar kuat,
aluminium dikunci dengan sekrup. Tinggi aluminium disesuaikan dengan
diameter bor, lihat gambar:
Kemudian lubangi bagian tengah alumunium tersebut untuk celah dari mata gerinda. Ingat jangan terlalu pas dengan ketebalan gerinda, beri celah sedikit agar gerinda dapat berputar lancar:
Tinggal dipasang bor dengan gerinda kecil lalu diikat denga denga kle agar tidak bergerak kesana-kemasri. Agar ring mudah digerinda ditambahkan baut penahan pada sisi kanan dan kiri, contoh gambar :
Untuk jelasnya bisa kembali melihat gambar
yang paling atas alias bentuk utuhnya. Sekali lagi alat ini hanya
menuntun brosist, bahwa ring piston masih bisa diutak-atik, jangan
dibuang bila kebesaran, semoga berguna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar