
Cross sectional / bowl area adalah bagian penting melakukan cylinder head porting
Assalamu’alaikum wR wB
Seperti sudah kita ketahui bersama bahwa cara kerja engine seperti pompa udara. Faktor efisiensi udara yang masuk ke dalam silinder berpengaruh terhadap besarnya energi dihasilkan dari ledakan kemudian menekan piston dan memutar crankshaft. Bagian terbesar terjadi hambatan terhadap aliran udara atau airflow adalah cylinder head. Dengan itu untuk menciptakan airflow secara efektif melewati port cylinder head yaitu dengan minimalkan hambatan yang ditemui.
Bagi pro
engine tuner handal melakukan modifikasi cylinder head bagaikan
mengerjakan sebuah karya seni. Mengerjakannya harus dengan perasaan
positif, kehati-hatian dan ketepatan (precission). Supaya hasil dari
karyanya itu sesuai seperti yang diinginkan yaitu cylinder head ber
qualitas tinggi.
Inti dari
melakukan porting cylinder head adalah meningkatkan airflow dan
kecepatan (velocity). Airflow dan kecepatan sangat penting dalam
menentukan efisiensi dari sebuah cylinder head. Kedua nya saling
berhubungan terhadap menghasilkan cylinder pressure di dalam ruang bakar
(combustion chamber). Menurut para engine
tuner faktor penghambat airflow dan kecepatannya adalah dari bentuk
intake/exhaust port cylinder head dan bentuk cut angle klep dan dudukan
klep (valve seat) intake dan exhaust.
Secara
esensi udara berperi-laku seperti air pada kecepatan tertentu yang akan
ekspansi kalau temperatur naik. Udara bergerak mengalir secara smooth
di dinding pipa sampai kemudian berubah kalau menemui radius belok
semakin tajam sekitar 9-10 derajat. Smooth airflow disebut dengan
laminar flow. Laminar flow adalah udara atau air dapat mengalir secara
teratur dan halus. Laminar flow biasanya walaupun tidak selalu,
cenderung memproduksi volume flow paling besar dengan sedikit hambatan
atau drag. Jadi benar-benar pada level sangat efisien.
Engine tuner berpendapat :
– Temukan area dimana hambatan terbesar berada dan lakukan porting di titik itu lebih dulu.
– Biarkan udara bergerak sesuai dengan sifatnya, jangan berpikir seperti apa yang kita inginkan.– Gerakan percampuran (mixture motion) apakah itu gerakan berputar (swirl) atau gerakan yang meluncur jatuh (tumble) atau gabungan dari keduanya adalah sangat penting dan harus diperhitungkan.
– Bentuk saluran atau port secara keseluruhan adalah paling penting, sedangkan cylinder head port yang licin (smooth) tidak ada pengaruh siknifikan terhadap peningkatan airflow dan kecepatan.
Klep intake
dan exhaust adalah bagian dari cylinder head port, ketika klep dalam
keadaan menutup maka airflow yang masuk menjadi berhenti. Artinya klep
adalah bagian dimana mempunyai hambatan terbesar terhadap airflow sampai
kemudian klep membuka kembali. Ukuran dari klep membatasi kecepatan
airflow karena molekul udara membentur klep dan memperlambat nya.
Strategi untuk mencegah flow loss secara siknifikan adalah mengarahkan airflow semaksimal mungkin langsung ke valve seats. Pada
saat klep posisi open kelancaran dari airflow terpengaruhi dari bentuk
dudukan klep (valve seat) dan valve cut/angle. Terjadi turbulensi ketika
klep terbuka memberi efek negatif. Semakin besar turbulensinya semakin
buruk kecepatan airflow. Hal tersebut mempengaruhi kepadatan (density)
udara yang masuk ke dalam silinder. Konsekwensinya nilai volumetric
efficiency jadi menurun.
Mengurangi
turbulensi melalui cara membentuk beberapa sudut pada dudukan klep dan
bentuk potongan klep (valve cut). Biasanya engine dari pabrik memiliki
hanya satu angle/sudut 45 derajat. Pola dari airflow yang di inginkan
masuk ke ruang bakar ialah dengan bentuk berputar (swirl) atau meluncur
jatuh (tumble).
Problem
valve seats dengan satu sudut 45 derajat terdapat bagian tajam tepat di
atas dan dibawah klep intake ketika posisi menutup. Pada saat klep
intake terangkat dari valve seat, kedua bagian yang tajam tersebut
menimbulkan turbulensi.
Solusinya
para engine builder profesional menambahkan beberapa sudut (angle0 lagi
menjadi 3 atau lebih. Valve seat dengan tiga sudut 30-45-60 derajat
mampu menghaluskan airflow yang melewati klep.
– (A) Dudukan klep dan klep yang berbentuk sudut tajam (square) adalah paling terjelek terhadap kelancaran airflow.
– (B) Dudukan klep dan klep membentuk sudut 45 derajat memberikan kelancaran airflow lebih baik dari yang berbentuk sudut tajam.
– (C) Dudukan klep dan klep dengan 3 angle cut memberi efek lebih baik.
– (D) Dan dengan 4 angle cut akan menambah airflow lebih bagus lagi.
Valve seats & valve cut
5 angle valve seat
Dengan
penambahan cut angle pada klep dan valve seat secara siknifikan
meningkatkan airflow yang masuk ke silinder dan itu mengungkit torsi
puncak. Menurut John Maher Racing engine dengan modifikasi ringan bisa
mendapatkan keuntungan dari bentuk klep dan dudukan klep (valve seat)
multi angle cut yang besarnya mencapai sekitar 10 bhp untuk mesin mobil
1776cc.
Test silinder head baru dengan 35,5 mm intake valve.
-Red line: straight out of the box with no modification
-Green line: 3 angle valve job 30-45-60 derajat
-Blue line: 3 angle valve job 30-45-60 derajat plus 30 derajat backcut on the valve
Penambahan airflow sebesar 14 cfm pada bukaan (lift) klep 0.500 inchi menghasilkan sekitar 10 bhp.
Porting pada saluran
intake-exhaust cylinder head dipengaruhi oleh cross sectional area dan
radius belokan pada area di atas dudukan klep atau valve seat. Kalau
radius nya terlalu tajam maka volume udara yang mengalir akan jadi
terpisah (air separation) dan menyebabkan menurunnya kecepatan
(velocity).
Untuk high
revving engine belokan/lekukan dengan radius lebar akan lebih optimal
dan sebaliknya jika ingin porting cylinder head street performance
radius yang tajam akan bagus menghasilkan torsi dan power pada putaran
bawah-tengah.
Cross
sectional area adalah bagian yang paling sempit di port. Cross sectional
area yang terlalu besar pada engine balap high revving akan
mengakibatkan airflow menjadi lambat. Mengurangi cylinder pressure dan
menyebabkan efek engine reversion, yaitu campuran udara-bbm yang
berbalik kembali masuk ke intake port pada phase overlap.

Cross sectional area di cylinder head salah satu parameter yang penting untuk optimalkan airflow

Radius velocity stack membuat airflow smooth masuk ke inlet port.

Luas area A,B dan C di cylinder head inlet port diusahakan dibuat sama dalam centimeter/inchi persegi.
Menjaga
kecepatan airflow tetap konsisten dari cross sectional area sampai ke
radius diatas valve seat atau bowl area adalah penting. Perubahan yang
tiba-tiba pada area port mengakibatkan airflow menjadi cepat atau
melambat. Juga diperhatikan volume port harus disesuaikan dengan
kapasitas engine dan RPM. Volume port spek balap yang terlalu besar di
aplikasikan ke engine jalan raya adalah hal yang kontra produktif.
Airflow menjadi lambat dan engine tidak mampu membangun torsi pada rpm
rendah-tengah.
Camshaft
balap dengan valve lift radikal menaikkan kecepatan airflow. Itu terjadi
karena menyediakan area tirai klep atau valve curtain area yang lebih
lebar sejauh klep intake terangkat dari seat. Pada bukaan jarak tertentu
pola airflow berbentuk kerucut (cone shaped) melewati klep dan masuk ke
silinder. Begitu airflow bentuk kerucut terjadi, penambahan jarak
bukaan klep tidak akan meningkatkan kecepatan lagi. Jalan lain melalui
durasi yang lebih panjang.
Volume
udara yang besar mungkin potensial tapi optimalkan airflow pada saat
klep intake belum membuka secara full (valve lift) adalah kunci
keberhasilan membangun power dan torsi.
Hitungan valve curtain area misalkan ada penambahan valve lift. Valve diameter (square inches) x 0.98 x 3.14 x valve lift.

Area dikotak merah adalah flow window ketika klep intake posisi open. Airflow melewati klep membentuk pola kerucut.
Piston bore
extra large membawa manfaat valve area dapat lebih luas. Keuntungan
lainnya dimana bagian pinggir klep dan dinding ruang bakar berjauhan.
Jarak yang terlalu dekat merusak pola airflow itu. klep
intake berjauhan dengan dinding ruang bakar atau istilahnya unshrouded
valve, efeknya airflow bisa secara sempurna mengerucut setelah melewati
klep intake tanpa banyak hambatan.

Klep
yang terlalu berdekatan dengan dinding ruang bakar merusak pola airflow.
Airflow berbentuk kerucut (cone shaped) setelah melewati flow window
area tidak akan terjadi secara sempurna
Ukuran dan
panjang intake manifold berpengaruh terhadap putaran engine. Biasanya
intake manifold standard dari pabrik di design sesuai dengan pemakaian
mobil/motor di jalan raya. Jika engine dilakukan modifikasi misalkan
mengganti camshaft dengan profil lebih ekstrim, size throttle body lebih
besar juga cylinder head di porting maka intake manifold standard akan
tidak mampu memenuhi airflow yang dibutuhkan. Engine akan mengalami
defisiensi atau kekurangan airflow karena tercekik istilahnya pada
putaran tinggi. Dengan itu perubahan pada intake manifold juga harus
dilakukan dari panjang dan diameter runner juga besarnya plenum. Engine
motor bisa diatur dari panjang velocity stack.

Flow bench merk SuperFlow
Alat berupa
flow bench seperti merk Super flow adalah suatu keharusan untuk
dimiliki engine builder professional. Flow bench membantu tuner
mengetahui port cylinder head mencapai ukuran yang di targetkan. Tanpa
flow bench pekerjaan head porting akan menjadi kurang presisi atau perlu
feeling yang kuat si tuner. Airflow biasanya di ukur dalam cubic feet
per minute (CFM) atau juga dalam cubic centimeter per minute. Airflow
yang masuk ke cylinder head diukur sebelum dan sesudah pengerjaan head
porting. Mengetahui volume airflow dalam CFM pro engine builder dapat
estimasikan seberapa besar HP maksimum mampu diciptakan engine nantinya
Menghaluskan bagian yang kurang sempurna di cross sectional dan bowl area untuk kelancaran airflow
Cylinder head motor BMW S1000RR standard dari pabrik sudah memiliki efisiensi airflow begitu prima yaitu power output 185 hp di ban belakang. Setelah head di porting power dapat bertambah sekitar 9-10 hp lagi. Jadi masih
ada potensi power dikeluarkan hanya melalui porting cylinder head.
Hasil head porting dipengaruhi oleh keahlian si engine tuner. Engine
tuner handal dan berpengalaman adalah jaminan merealisasikan cylinder
head pada level top of the line. Pengerjaan nya pun memerlukan banyak
waktu dan tentunya dengan ongkos jasa cukup lumayan mahal.
Demikian
ulasan pendek berkenaan dengan head porting dan multi angle valve job
dimana sangat penting bila ingin membangun sebuah street high
performance engine atau full balap.
semoga berguna..
semoga berguna..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar